plkb loakulu

Sunday, 20 January 2019

BKB

Penyuluhan BKB

Gambar mungkin berisi: satu orang atau lebih, orang duduk dan orang berdiri  Gambar mungkin berisi: satu orang atau lebih dan orang duduk
Tingkatkan Pengetahuan Para Ibu, PLKB dan Puskesmas Jonggon Jaya Gelar BKB
TENGGARONG - Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) Non PNS bersama Bidan Puskesmas desa Jonggon Jaya kecamatan Loa Kulu menggelar penyuluhan bina keluarga balita (BKB) holistik integratif, Kamis (17/1) di gedung PKK Jonggon Jaya.
PLKB Non PNS Jonggon Jaya, Budi Rachman mengatakan kegiatan penyuluhan BKB adalah upaya peningkatan pengetahuan, keterampilan dan kesadaran peserta dalam membina tumbuh kembang balita.
Adapun peserta penyuluhan BKB tersebut yaitu ibu balita, ibu hamil, dihadiri juga Bidan Puskesmas, PKK, dan aparat desa Jonggon Jaya dan sekitarnya.
Budi yang juga Narasumber kegiatan itu mengatakan, dalam BKB yang perlu diketahui para ibu serta anggota keluarga lain yaitu bagaimana membina tumbuh kembang balita melalui rangsangan fisik, motorik, kecerdasan, sosial, emosional serta moral yang berlangsung dalam proses interaksi antara ibu/anggota keluarga lainnya dengan anak balita.
Disampaikannya, masa 5 tahun pertama kehidupan adalah masa terbentuknya dasar kepribadian manusia. Oleh karena itu faktor dalam dan faktor luar perlu diperhatikan agar dapat menjadi dasar-dasar pembentukan kepribadian yang kokoh dan mantap.
"Dengan demikian maka keliru bila orang tua beranggapan bahwa anak kecil belum perlu diajarkan suatu kemampuan, karena justru pada masa inilah terbentuknya dasar-dasar kemampuan pengindraan, berfikir, ketrampilan berbahasa dan bicara, bergaul dan sebagainya," ujarnya.
Kemudian, disampaikannya bahwa sebagai seorang manusia seutuhnya, maka aspek kebutuhan, kecerdasan (mental), perasaan (emosi) dan sosial secara utuh dan menyeluruh harus diperhatikan perkembangannya. Disamping itu anakpun harus dipenuhi kebutuhannya yang meliputi makanan, pakaian, kesehatan, kasih sayang, pengertian, rasa aman, dan kebutuhan akan rangsangan mental – sosial - emosional.
Adapun 7 aspek perkembangan anak yaitu, gerakan kasar, gerakan halus, mengerti isyarat / pembicaraan (komunikasi pasif), mengungkapkan dengan isyarat/kata-kata (komunikasi aktif), kecerdasan, menolong diri sendiri, dan bergaul.
Ke 7 aspek perkembangan yang diuraikan diatas, semua saling berkaitan erat. oleh karena itu perlu diusahakan adanya perangsangan pada anak yang meliputi ke 7 aspek tersebut secara seimbang.
"Bila kebutuhan anak terpenuhi (fisik, intelektual, sosial dan emosional), maka anak akan tumbuh berkembang dengan optimal
kesempatan emas (golden age) terjadi hanya 1 kali dan tidak dapat diulang," paparnya.
Pada acara tersebut juga dilaksanakan kelas kelas ibu balita dan ibu hamil oleh bidan koordinator desa setempat Ningsih. (medsi09)

Sunday, 13 January 2019

PERTEMUAN KADER, RAKORCAM SERTA PENYERAHAN BANTUAN OPERASIONAL PPKBD DAN Sub PPKBD

PERTEMUAN KADER, RAKORCAM SERTA PENYERAHAN BANTUAN OPERASIONAL PPKBD DAN Sub PPKBD Se-KECAMATAN LOA KULU



Kegiatan pertemuan Kader, Rakorcam dan Penyerahan Bantuan Operasional dilaksanakan pada tanggal 04 Januari 2019 di Balai Penyuluhan KB Kecamatan Loa Kulu, dihadiri oleh Sekretaris dan KaSubbag Kepegawaian Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kab. Kutai Kartanegara.

Adapun Rapat tersebut membahas :

  1. Pelaksanaan Updating Data terus dilaksanakan di tahun 2019 oleh kader Sub PPKBD yang dikoordinir oleh kader PPKBD untuk di lakukan Rekapitulasi dan setiap akhir bulan diserahkan kepada masing - masing PLKB Desa.
  2. Bantuan operasional Kader diharapkan dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk pelaksanaan kegiatan dilapangan oleh kader IMP.
  3. Apabila terjadi kendala dilapangan maka diharapkan kader melakukan koordinasi dengan Petugas KB di lapangan. Baik melalui pertemuan Bulanan maupun pertemuan personal.





Friday, 25 March 2016


RAPAT PERTEMUAN UPPKS "KARYA PUTRIDESA JONGGON JAYA KECAMATAN LOA KULU



Jonggon Jaya 25/03/'16, acara pertemuan kelompok UPPKS "Karya Putri" Desa Jonggon Jaya Kecamatan Loa Kulu yang bertempat di rumah Ibu Siti Rokayah selaku Ketua PKK Jonggon Jaya. Rapat tersebut selain dihadiri oleh PLKB Jonggon Jaya hadir pula PLKB Desa Jonggon Dodi Riski Rinanda.



Pertemuan tersebut membahas kegiatan rutin di UPPKS serta penjelasan tambahan tentang administrasi UPPKS, kegaiatan tersebut juga membicarakan bantuan alat penggoreng buah segar vacuum frying dan spinner yang telah dibantu oleh UPTB I BKBP3A kemarin.



"Kami harapkan semoga alat ini nantinya dapat dipergunakan semaksimal mungkin sehingga dapat meningkatkan pendapatan keluarga khususnya keluarga yang berstatus Pra-S dan KS-I dan meningkatkan kreatifitas anggota UPPKS mengingat luasnya lahan perkebunan dan pertanian yang ada di Jonggon Jaya" kata PLKB Jonggon Jaya.



Kelompok ini juga diharapkan mampu menghasilkan produk unggulan melalui alat yang telah dibantu melalui produk yang menjadi ciri khas desa Jonggon Jaya sehingga Desa ini dapat dikenal luas melalui produk unggulan kelompok UPPKS. (b.r)

Thursday, 4 February 2016

 PEMBENTUKAN KELOMPOK UPPKS OLEH PETUGAS LAPANGAN KELUARGA BERENCANA (PLKB) DAN PEMERINTAH DESA JONGGON JAYA



Jonggon Jaya, 4/02/'16 Bertempat di balai desa Jonggon Jaya telah dilaksanakan pembentukan kelompok UPPKS. UPPKS merupakan singkatan dari "Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera" dan merupakan salah satu program dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional. 
Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera telah dirintis dan dipelopori oleh BKKBN sejak tahun 1979. Program ini merupakan model dan berfungsi menggerakkan roda ekonomi keluarga melalui kegiatan usaha ekonomi dengan cara menggugah minat dan semangat keluarga untuk berwirausaha dengan harapan terdapatnya perubahan perilaku keluarga, yakni keluarga yang mau, tahu dan mampu melakukan usaha ekonomi produktif atau perilaku ekonomi. 



Kegiatan tersebut didukung pula oleh Pemerintah Desa Jonggon Jaya dan PKK Desa Jonggon Jaya. "Kelompok ini diharapkan dapat berjalan dengan baik serta memunculkan produk unggulan khas Jonggon Jaya" ujar Muhammad Kholil (Kepala Desa Jonggon Jaya).



Selain Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) Jonggon Jaya, hadir pula Koordinator PKB/PLKB ST. Mu'asanah dan PLKB Margahayu Agustinali serta peraih juara UPPKS tingkat Nasional Hj. Etty (ketua UPPKS Desa Rempanga) yang berbagi pengalamannya tentang UPPKS hingga menjadi kelompok yang besar.
"Pada mulanya kelompok kami dipandang sebelah mata oleh berbagai pihak namun berkat ketekunan, kesungguhan dan keuletan maka kami dapat dikatakan berhasil, oleh karnanya kelompok ini nantinya harus bisa berjalan dengan penuh tanggungjawab dengan semangat yang tinggi dalam membangun desanya" kata Hj. Etty.



Desa Jonggon Jaya merupakan desa yang cukup luas lahan pertanian dan perkebunannya, tentunya ini dapat dimanfaatkan dalam mengembangkan kelompok UPPKS untuk memenuhi bahan dasar pembuatan produk unggulan yang menjadi ciri khas desa tersebut. (b.r)



Monday, 26 October 2015

Pembinaan dan Penyuluhan Bagi Remaja dan Generasi Muda di Desa Sepakat
Kerjasama PLKB Desa Sepakat dan Forum Pemerhati Masyarakat Desa Sepakat

                                             foto by : br

Masa remaja adalah masa peralihan diri anak menuju dewasa, pada masa ini terjadi berbagai macam perubahan yang cukup bermakna baik secara fisik, biologis, mental dan emosional serta psikososial. Kesemuanya ini dapat mempengaruhi kehidupan pribadi, lingkungan keluarga maupun masyarakat. Ketidak-siapan remaja dalam menghadapi perubahan tersebut dapat menimbulkan berbagai perilaku menyimpang seperti : kenakalan remaja, penyalahgunaan obat terlarang, penyaki menular seksual (PMS) dan HIV / AIDS, kehamialn yang tidak diinginkan, Aborsi dan sebagainya.
Untuk mendukung agar remaja berperilaku secara sehat dan bertanggung jawab maka mereka perlu di beri pengetahuan dan informasi tentang tindakan pencegahan kepada hal-hal yang berbau negative dan mengarahkan kepada sikap dan prilaku positif. Informasi tersebut dimaksud untuk mengimbangi informasi global yang dapat mengancam terwujudnya generasi muda yang sehat, mandiri dan berkualitas.



Kemarin (Senin 26/10), dilaksanakan Pembinaan dan Penyuluhan bagi remaja di Desa Sepakat atas kerjasama PLKB/PKB Loa kulu dan Forum Pemerhati Masyarakat Desa Sepakat (FPMLKD) dan Pemerintah Desa Sepakat yang dilaksanakan di kantor Desa Sepakat, hadir dalam kegiatan tersebut Koordinator PKB/PLKB Kecamatan Loa Kulu Dra.St.Mu’asanah (selaku narasumber), Ketua dan anggota FPMLKD Sepakat, Polmas Desa Sepakat, Babinsa Sepakat, Ketua BPD, LPM dan Ketua RT diwilayah Desa Sepakat.
Dalam kegiatan tersebut selain menghadirkan PKB/PLKB sebagi narasumber juga turut tampil Lili Irianti Mala merupakan Remaja Desa Sepakat yang pernah merebut juara tingkat provinsi dalam rangka lomba Duta Mahasiswa GenRe tahun 2013.


  
kami sengaja mengundang orang tua yang memiliki remaja serta remaja itu sendiri agar nantinya para orang tua lebih memperhatikan remajanya melalui informasi yang disampiakan oleh narasumber nantinya” kata PLKB Desa Sepakat.
Sedangkan dalam sambutan ketua FPMLKD Sepakat Budi Supratman mengatakan bahwa  “kegiatan ini merupakan bentuk perhatian kami kepada kaum muda di desa Sepakat agar nantinya mereka mampu manjadi contoh yang baik bagi teman sebayanya sehingga mampu menjadikan dirinya sebagai generasi yang tanguh, sehat dan penuh kretifitas serta terhindar dari dampak buruk globalisasi”.




   Kegiatan Penyuluhan ini rencananya akan dilaksanakan secara berkelanjutan setiap bulannya dengan binaan PLKB Desa Sepakat bekerjasama dengan FPMLKD Sepakat. (b.r)

Tuesday, 15 September 2015

BKBP3A KUKAR TINGKATKAN KUALITAS PETUGAS LAPANGAN KELUARGA BERENCANA (PLKB) NON PNS

foto : plkb kaltim smile facebook group

Sebanyak 44 orang Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) Non PNS diikutkan dalam Diklat (Pendidikan dan Latihan) Teknis Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) di Perwakilan BKKBN Provinsi Kaltim-Kaltara (Samarinda).



Selama 8 hari peserta mengikuti DIKLAT (6 s/d 13 September 2015) untuk angkatan 1 terdiri dari Kecamatan Tenggarong  9 orang, Kecamatan Loa Kulu 5 orang, Kecamatan Loa Janan 3 orang,  Tenggarong Seberang 3 orang, dan Muara Jawa 1 orang sedangkan sisanya akan diikutkan pada angkatan ke-2 tanggal  27 September  s/d 04 Oktober 2015.
Selain Kabupaten Kutai Kartanegara, Kota Samarinda juga mengirimkan 2 orang serta Kutai Timur 10 orang yang masing masing dibagi dalam dua angkatan.



Pengiriman PLKB Non PNS ini merupakan salah satu upaya peningkatan kualitas dan kompetensi petugas lapangan sehingga Program dapat berjalan dengan maksimal, kata Koordinator PKB/PLKB Kecamatan Loa Kulu (Dra.ST.Mu'asanah) .


Mengutip dari pernyataan Kabid KB. Dra.Hj. Zaifah Nurbani yang menyatakan bahwa Kab. Kukar masih kekurangan PKB/PLKB sebanyak 183 orang dari jumlah ideal satu desa satu PLKB, untuk itu BKBP3A terus mengupayakan peningkatan kualitas dan kuantitas PKB dan PLKB sebagai ujung tombak Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK).


Keberhasilan pembangunan hendaknya harus seimbang sehingga tidak semata-mata hanya diwujudkan dari segi fisik semata, namun pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berwawasan kependudukan juga sama pentingnya mengingat Penduduk yang besar merupakan Modal pembangunan dari suatu bangsa namun apa jadinya kalau penduduknya tidak berkualitas maka akan menjadi beban Negara.

Tuesday, 25 August 2015

LOA KULU SABET JUARA I

KEGIATAN : PENYERAHAN HADIAH KEPADA PEMENANG LOMBA KB LESTARI DI UPTB I BKBP3A 


Foto by. Br

Loa Kulu, 25/08 kemarin digelar kegiatan penyerahan hadiah bagi para pemenang Lomba Keluarga Harmonis di lingkungan UPTB I Loa Kulu, Tenggarong dan Loa Janan, dimana masing-masing pemenag lomba hadir dalam kegiatan tersebut dengan didampingi oleh PLKB/PKB dan Koordinator Kecamatan Loa Kulu dan Loa Janan.

Hadir dalam penyerahan hadiah perwakilan dari BKBP3A bidang Kesejahteraan Keluarga Ibu Nurhayati dan Ibu Tuti, "mudah-mudahan ini merupakan langkah awal keberhasilan dalam mengikuti lomba-lomba yang ada, terus tingkatkan prestasi di bidang-KB dan jangan sungkan-sungkan mengajak warga untuk ikut KB dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan melalui keluarga harmonis" kata Ibu Nurhayati.

Sambutan Ibu Nur Hayati didampingi Ibu Tuti

Sementara sekretaris UPTB I Johan Kallapadang berpesan dalam sambutannya mengatakan," terima kasih dan selamat kepada para pemenang, kegiatan ini merupakan kegiatan yang rutin dilakukan sehingga hendaknya untuk kecamatan-kecamatan di lingkungan UPTB I agar ditahun-tahun mendatang dapat meraih juara pada level diatasnya".

Keluarga merupakan wahana pertama bagi perkembangan sumber daya manusia yang berkualitas. Untuk itu perlu adanya upaya meningkatkan kualitas lingkungan baik fisik maupun non fisik agar keluarga harmonis yang kondusif untuk pertumbuhan dan perkembangan anggota-anggota keluarganya dapat terwujud.

Pembangunan Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga (PK3) dilaksanakan dengan berlandaskan pada 8 (delapan) fungsi keluarga yang meliputi fungsi agama, sosial budaya, cinta dan kasih sayang, perlindungan, pendidikan sosial, ekonomi, reproduksi, dan pelestarian lingkungan.

Untuk meningkatkan kepedulian dan partisipasi setiap keluarga dalam pembangunan keluarga kecil bahagia sejahtera melalui penciptaan keluarga yang sehat, harmonis, dan sejahtera, maka BKBP3A Kab. Kukar telah mengadakan Lomba Keluarga Harmonis Sejahtera Tingkat Kabupaten yang tentunya diikuti oleh UPTB I Loa Kulu dengan mengirimkan perwakilannya.

Setelah melewati berbagai tahap, maka Kecamatan Loa Kulu meraih hasil sbb:

Terbaik I       : Ade Kurdi/Elita Yuliandari,S.Pd (KB Lestari 15 Tahun)

Terbaik I      : Sarni, S.Pd/Sri Wiyati (KB Lestari 10 Tahun)

"Terimaksaih atas apresiasi yang diberikan kepada kami, mudah-mudahan ini merupakan langkah awal yang baik menuju kegiatan/lomba-lomba yang akan datang ". Kata Sarni,S.Pd kepada pihak UPTB I dan BKBP3A Kab. Kukar.  

Dengan terlaksananya lomba ini, diharapkan bertambahnya kesadaran masyarakat tentang perannya sebagai subyek pembangunan dalam meningkatkan kualitas keluarganya, meningkatnya pemahaman dan sikap keluarga tentang pentingnya menciptakan lingkungan fisik dan non fisik keluarga yang sehat, harmonis, dan sejahtera, meningkatkanya jumlah keluarga yang dapat menjadi motivator atau contoh dalam kesertaan ber-KB, serta yang tidak kalah penting adalah meningkatnya peran serta pemerintah daerah dan masyarakat dalam mewujudkan arti pentingnya Hari Keluarga nasional bagi setiap keluarga. 
(Plkb/Br)