plkb loakulu

Thursday, 18 December 2014

TP PKK KECAMATAN LOA KULU MELAKSANAKAN KEGIATAN PEMBINAAN 10 PROGRAM POKOK PKK BAGI DESA SE-KECAMATAN LOA KULU


 Loa Kulu, 18/12. Tim Penggerak PKK Kecamatan Loa Kulu, melaksanakan kegiatan Pembinaan 10 Program Pokok PKK bgi desa se-kecamatan Loa Kulu, kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Camat loa kulu Agus Syarif, S.Sos.
Dalam sambutannya Camat Loa Kulu juga menghimbau kepada para kepala desa yang ada di kecamatan loa kulu "agar memperhatikan PKK yang ada di Desanya masing-masing sehingga kegiatan PKK dapat berjalan dengan baik." kata Camat Loa Kulu.


Kegiatan tersebut dihadiri oleh beberapa Kepala Desa yang ada di Kecamatan Loa Kulu, beliau mengapresiai kepada Kepala Desa yang hadir.
Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkembangkan kembali kretifitas serta meningkatkan semangat bagi Anggota PKK di desa untuk menjalankan kegiatan PKK yang ada di desa, kata Ketua PKK Kecamatan Loa Kulu, Armawaty Agus Syarif.


 Materi sendiri terdiri dari tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) di masing-masing Pokja yang langsung disampaikan oleh masing-masing ketua pokja PKK Kecamatan Loa Kulu 
Pokja I oleh  Listiati S.Sos
Pokja II oleh  Fletty Ivone K
Pokja II oleh  Fitria Handayani, dan 
Pokja IV oleh  Dra. ST. Mu'asanah

Selain penyampaian meteri oleh masing-masing ketua Pokja juga dilakukan pembagian kelompok kerja, agar materi yang disampaikan dapat diserap secara baik oleh para peserta PKK Desa yang ada, juga untuk mengetahui sejauh mana kegiatan PKK di Desa dengan mendengar kendala-kendala dan keadaan yang ada di Desa se-Kecamatan Loa Kulu.

Monday, 15 December 2014

 PEMERINTAH DESA JEMBAYAN DALAM
MELAKSANAKAN KEGIATAN SOSIALISASI BEKERJASAMA DENGAN PLKB


Jembayan Dalam, Pemerintah Desa Jembayan Dalam melaksanakan kegiatan Sosialisasi Pendewasaan Usia Perkawinan dan Bahaya Napza & HIV Aids untuk warganya.
Pemerintah Desa Jembayan Dalam serius ingin meningkatkan pembangunan bidang SDM masyarakatnya hal ini disampaikan oleh Yusni,SE (Pj.Kades Jembayan Dalam) 
Kegiatan tersebut dilaksanakan bekerjasama dengan PKB/PLKB Kecamatan Loa Kulu dengan menitikberatkan pada penyampain informasi-informasi yang berkaitan dengan kegiatan tersebut, serta menggali dan mencari solusi untuk kendala-kendala /permasalahan yang mungkin dihadapi oleg warga Desa Jembayan Dalam



Dalam sambutannya Yusni,SE menyampaikan bahwa "apa artinya jika pembangunan (infrastruktur) dilaksanakan tanpa dibarengi dengan pembangunan (SDM), tentunya dalam pembangunan hendaklah dilakukan secara seimbang".
Sosialisasi tersebut selain dihadiri oleh keterwakilan masyarakat juga perangkat desa setempat mereka menyambut baik pelaksanaan kegiatan tersebut.
"kegiatan ini tentunya selain menambah pengetahuan kami juga membuka wawasan kami tentang pendewasaan usia perkawinan dan bahaya HIV Aids" kata Rizal (Perangkat Desa Jembayan Dalam)..........

Antusiasme peserta Sosialisai



Wednesday, 17 September 2014

SERTIJAB CAMAT LOA KULU
KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA


Loa Kulu, Serah terima Jabatan (Sertijab) Camat Loa Kulu dari Camat sebelumnya yang diwakilkan oleh Sekretaris Camat H.Adriansyah,SH kepada Camat yang baru Agus Syarif.S.Sos dilaksanakan di BPU Kantor Camat Loa Kulu Kamis, 18 September 2014. 



Acara sertijab ini disaksikan oleh Kabag Administrasi Pemerintahan Setkab Kukar Drs.Sunggono.,MM, Unsur Muspika Kecamatan Loa Kulu, Kepala Desa di lingkungan Kecamatan Loa Kulu, serta Seluruh Pegawai Kecamatan Loa Kulu.



Dalam sambutannya Drs.Sunggono.MM menyampaikan bahwasanya dalam kegiatan Kepegawaian "mutasi" pegawai sudah lumrah dilaksanakan dan bukan merupakan barang yang baru di dalam peraturan kepegawaian. 
Beliau juga berpesan kepada Camat yang baru agar jabatan ini sebaiknya dijalankan dengan sebaik-baiknya, oleh karnanya jangan ada sekat antara camat dengan kepala desa yang ada dilingkungan Kecamatan Loa Kulu 
Selain tugas atributif camat juga mengemban tugas delegatif dari kepala daerah, guna kesuksesan pembangunan khususnya di Loa Kulu, perbaikan sistem dan komunikasi perlu dilakukan, apalagi tidak lama lagi ada pemilihan Kepala Daerah (Bupati) di tempat kita.


"Selamat kepada Bapak Agus Syarif,S.Sos, semoga dengan kepemimpinan Camat yang baru ini beliau (Camat) lebih memperhatikan Program Kependudukan dan KB yang ada di Loa Kulu", kata salah seorang PLKB Loa Kulu. Dalam mengambil kebijakan hendaklah seorang pemimpin khususnya Camat dapat berorientasi dan berwawasan pada isu-isu Kependudukan dan Keluarga Berencana. Apalagi Loa kulu merupakan salah satu daerah yang memiliki penduduk yang cukup banyak mengingat pertumbuhan penduduk Loa Kulu yang terus bertambah dikarenakan loa kulu merupakan salah satu tujuan bagi saudara-saudara kita yang ingin merubah kehidupannya, mengingat banyaknya perusahaan-perusahaan yang ada di Kecamatan Loa Kulu.

foto-foto by (Budi.R)

Saturday, 30 August 2014

PEMBENTUKAN FORUM ANAK 
DI KECAMATAN LOA KULU

H. Adriansyah, SH (sekcam Loa Kulu) memberikan sambutan

........Loa Kulu, pembentukan forum anak sebagai salah satu indikator keberhasilan pelaksanaan program dalam percepatan pengembangan Kabupaten Layak Anak (KLA) di Kutai Kartanegara. Kemarin (30/08) dilaksanakan kegiatan pembentukan forum anak di Kecamatan Loa Kulu, bertempat di BPU Kantor Camat Loa Kulu dengan di hadiri oleh Kepala BKBP3A Hj.Aji Lina Rodiah, SE yang disambut oleh Sekretaris Camat Loa Kulu H.Adriansyah,SH. 

    Sedangkan dalam laporan panitia yang disampaikan oleh Dra.Hj.Isnaniah Usman menyampaikan bahwasanya kegiatan ini selain merupakan percepatan pengembangan Kabupaten Layak Anak (KLA) kegiatan ini merupakan bukti bahwa Pemerintah Kukar telah mengikut sertakan Anak pada proses Pembangunan di Kutai Kartanegara melalui penyerapan aspirasi dan usulan-usulan dari Anak.

Sambutan Hj. Aji Lina Rodiah, SE 

  Dalam sambutannya sekaligus membuka acara tersebut Kepala BKBP3A Hj.Aji Lina Rodiah, SE menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak pemerintah Kecamatan Loa Kulu yang sudah memfasilitasi kegiatan tersebut,ucapan terima kasih juga disampaikan kepada pihak UPTB I Loa Kulu serta seluruh PLKB/PKB yang ada di kec. Loa Kulu, beliau juga berpesan agar para peserta yang terdiri dari siswa/siswi berbagai sekolah di Loa Kulu untuk dapat memenfaatkan wadah yang telah terbentuk sebagai sarana mendapatkan berbagai informasi yang positif sehingga anak-anak terhindar dari pergaulan yang dapat menimbulkan dampak negatif.

penyampaian materi oleh  Narasumber

  Kegiatan tersebut selain penyampai materi dari BKBP3A (Hj.Lilis) juga dihadirkan narasumber dari Kepolisian (Briptu M.Habibbullah,S.Sos) serta perwakilan dari Forum Anak tingkat Kabupaten. Tampak antusias para peserta mengikuti kegiatan tersebut, "kami merasa senang dengan terbentuknya Forum Anak di Loa Kulu ini karena sebagai wadah kami untuk menggali berbagai informasi serta hal-hal positif bagi anak-anak di Kecamatan Loa Kulu". kata salah seorang peserta. 

peserta Forum Anak Loa Kulu


Briptu M.Habibbullah 


Forum Anak Kabupaten

PLKB (Budi Rachman)

PLKB (Endang Lestari,S.Pd)



Sunday, 3 August 2014

Bonus Demografi : BONUS DEMOGRAFI : Jadikan Berkah, Singkirkan Bencana!

https://seronokcat.wordpress.com


gambar : http://51t3.wordpress.com/page/37/

Indonesia diprediksi akan mendapat bonus di tahun 2020-2030. Bonus tersebut adalahBonus Demografi, dimana penduduk dengan umur produktif sangat besar sementara usia muda semakin kecil dan usia lanjut belum banyak.
Berdasarkan paparan Surya Chandra, anggota DPR Komisi IX, dalam Seminar masalah kependudukan di Indonesia di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia bahwa jumlah usia angkatan kerja (15-64 tahun) pada 2020-2030 akan mencapai 70 persen, sedangkan sisanya, 30 persen, adalah penduduk yang tidak produktif (di bawah 15 tahun dan diatas 65 tahun ). Dilihat dari jumlahnya, penduduk usia produktif mencapai sekitar 180 juta, sementara nonproduktif hanya 60 juta.
Bonus demografi ini tentu akan membawa dampak sosial – ekonomi. Salah satunya adalah menyebabkan angka ketergantungan penduduk, yaitu tingkat penduduk produktif yang menanggung penduduk nonproduktif (usia tua dan anak-anak) akan sangat rendah, diperkirakan mencapai 44 per 100 penduduk produktif.
Hal ini sejalan dengan laporan PBB, yang menyatakan bahwa dibandingkan dengan negara Asia lainnya, angka ketergantungan penduduk Indonesia akan terus turun sampai 2020.
Tentu saja ini merupakan suatu berkah. Melimpahnya jumlah penduduk usia kerja akan menguntungkan dari sisi pembangunan sehingga dapat memacu pertumbuhan ekonomi ke tingkat yang lebih tinggi. Impasnya adalah meningkatkannya kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Namun berkah ini bisa berbalik menjadi bencana jika bonus ini tidak dipersiapkan kedatangannya. Masalah yang paling nyata adalah ketersedian lapangan pekerjaan. Yang menjadi pertanyaan adalah apakah negara kita mampu menyediakan lapangan pekerjaan untuk menampung 70% penduduk usia kerja di tahun 2020-2030?
Kalau pun lapangan pekerjaan tersedia, mampukah sumber daya manusia yang melimpah ini bersaing di dunia kerja dan pasar internasional?
Berkaca dari fakta yang ada sekarang, indeks pembangunan manusia atau human development index (HDI) Indonesia masih rendah. Dari 182 negara di dunia, Indonesia berada di urutan 111. Sementara dikawasan ASEAN, HDI Indonesia berada di urutan enam dari 10 negara ASEAN. Posisi ini masih di bawah Filipina, Thailand, Malaysia, Brunei dan Singapura. Tingkat HDI ini terbukti dari tidak kompetitifnya.pekerja Indonesia di dunia kerja baik di dalam ataupun luar negeri. Paling banter, pekerja Indonesia di luar negeri adalah menjadi pembantu. Ujung-ujungnya disiksa dan direndahkan. Untuk tingkat dalam negeri sekali pun, pekerja indonesia masih kalah dengan pekerja asing. Hal ini ditandai dari banyaknya peluang kerja dan posisi strategis yang malah ditempati tenaga kerja asing.
Permasalah pembangunan sumber daya manusia inilah yang harusnya bisa diselesaikan dari sekarang, jauh sebelum bonus demografi datang. Jangan sampai hal yang menjadi berkah justru membawa bencana dan membebani negara karena masalah yang mendasar: kualitas manusia!
Kenyataannya pembangunan kependudukan seoalah terlupakan dan tidak dijadikanunderlined factor. Padahal pengembangan sumber daya manusia yang merupakan investasi jangka panjang yang menjadi senjata utama kemajuan suatu bangsa.
Dalam hal ini pemerintah harus mampu menjadi agent of development dengan cara memperbaiki mutu modal manusia, mulai dari pendidikan, kesehatan, kemampuan komunikasi, serta penguasaan teknologi. Solusi lainnya bisa dengan memberikan keterampilan kepada tenaga kerja produktif sehingga pekerja tidak hanya bergantung pada ketersediaan lapangan pekerjaan tapi mampu menciptakan lapangan pekerjaan itu sendiri. Selain itu pemerintah juga harus mampu menjaga ketersediaan lapangan pekerjaan, menjaga aset-aset Negara agar tidak banyak dikuasai pihak asing yang pastinya akan merugikan dari sisi peluang kerja.
Bukan hanya pemerintah, masyarakat juga harus menjadi pendukung utama pembangunan mutu manusia dengan cara menyadari pentingnya arti pendidikan, kesehatan dan aspek-aspek yang dapat mengembangkan kualitas manusia itu sendiri.
Kesimpulan yang bisa ditarik adalah bonus demografi ibarat pedang bermata dua. Satu sisi adalah berkah jika berhasil mengambilnya. Satu sisi yang lain adalah bencana seandainya kualitas SDM tidak dipersiapkan.
Prijo Sidipratomo, Ketua Ikatan Dokter Indonesia, mengatakan bahwa sebuah bangsa yang kuat harus mempunyai perencanaan, termasuk membangun sumber daya manusia berkualitas yang akan menjadi daya saing sebuah bangsa. Sejatinya, perubahan tidak bisa dilakukan dalam sekejap, maka dari itu pembenahan kualitas manusia harus dimulai dari sekarang!!!!

Sumber :

          https://seronokcat.wordpress.com


Tuesday, 6 May 2014

Berkat Tugas Berat Petugas Lapangan KB

Minat Berkontrasepsi Pun Meningkat
TENGGARONG-Memupuk kesadaran mengikuti program Keluarga Berencana (KB) di perdesaan merupakan tugas mulia. Tidak mudah diemban seorang Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) non-PNS di Kukar. Selain harus menjalin kerja sama dengan tokoh formal dan informal di desa binaan, PLKB dituntut komit dan bekerja sama dengan para kader Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP).
Apalagi mengingat status PLKB yang bukan PNS. Salah satu contoh kesadaran masyarakat ber-KB yang tinggi terlihat dalam pelayanan KB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP). Program diadakan di Desa Margahayu, Loa Kulu, Selasa (6/5). Dalam kegiatan, 69 orang dilayani akseptor KB. Dari Desa Margahayu 51 orang, Jonggon Jaya 14 orang, dan Jonggon Desa empat orang.
Sebanyak empat orang mengikuti Medis Operasi Pria (MOP), 13 orang menggunakan IUD, dan 52 orang menggunakan implant. Adapun tempat pelayanan MOP diadakan di bus pelayanan BKKBN Kaltim. Sedangkan IUD dan implant di Kantor Desa Margahayu. Tim provinsi membawa seorang dokter, tiga bidan, dan satu perawat.
Dari Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (BKBP3A) Kukar mengutus empat bidan. Sementara bantuan dari Puskesmas Jonggon Jaya satu dokter, yakni Santi Mayasari dan tiga bidan. Acara dihadiri perwakilan BKKBN Kaltim M Saleh dan Marwan. Kepala Sub Bidang KB, BKBP3A Kukar, Aji Egi Wahyuni, turut hadir termasuk Kecamatan Loa Kulu, yakni Kasi Kessos Benu Indrayanto, serta Koramil Loa Kulu.
”Tingginya kesadaran masyarakat ber-KB juga atas kinerja yang baik dari PLKB desa,” ujar Aji Egi Wahyuni. Sementara PLKB Desa Margahayu Agustinali mengatakan, pelayanan KB gratis sukses berkat dukungan pemerintah Desa Margahayu. Begitu pula bantuan dari koordinator PLKB/PKB Mu’asanah, aparat Kecamatan Loa Kulu, serta Pemkab Kukar.
”Rekan-rekan PLKB di Loa Kulu merupakan kunci sukses kegiatan. Mereka telah membangun kesadaran masyarakat ber-KB,” ujarnya. Dari kegiatan ini, diharapkan kesertaan ber-KB di wilayah Kecamatan Loa Kulu meningkat, sesuai visi misi BKKBN, yaitu “Penduduk Tumbuh Seimbang Tahun 2015”.  
sumber : KALTIMPOST ON LINE (www.kaltimpost.co.id).





                                                                            Foto-foto by (b.r)





















Friday, 2 May 2014

PENYERAHAN HADIAH 
PEMENANG LOMBA KESATUAN GERAK PKK TINGKAT KABUPATEN DAN
LOMBA PHBS TINGKAT PROVINSI

Foto bersama PKK Kecamatan Loa Kulu dengan Sekdes Sumber Sari dan Kader PKK desa
Desa Sumber Sari adalah salah satu Desa definitif yang ada di Kecamatan Loa Kulu, hamparan persawahan yang luas didukung oleh ketersediaan sumber daya alam yang baik serta kemauan dan kerja keras dari masyarakat dan tokoh-tokoh masyarakat, baik tokoh formal dan informal sangat membantu dalam proses pembangunan yang ada di desanya.
Keikutsertaan dalam berbagai lomba baik tingkat Kabupaten Kutai kartanegara maupun pada tingkat Provinsi kalimantan Timur merupakan cerminan keberhasilan Desa Sumber Sari pada khususnya dan Pemerintah Kecamatan Loa Kulu pada umumnya. selain merupakan buah dari kerja keras para kader yang ada di desa. prestasi yang diperoleh sedikit banyaknya merupakan bimbingan dari Pemerintah Kecamatan Loa Kulu, khususnya bimbingan dari PKK Kecamatan loa kulu.
Dari Lomba yang diikuti oleh PKK Sumber Sri beberapa waktu yang lalu maka diperoleh hasil sebagai juara 3 (tiga) Lomba PHBS (Prilaku Hidup Bersih dan Sehat) Tingkat Provinsi dan juara 1 (satu) Lomba Kesatuan Gerak PKK Tingkat kabupaten.
                                                                                     Foto by (b.r)

Penyerahan hadiah berupa uang tunai tersebut disampaikan oleh Dra.St.Mu'asanah (Kt.Pokja IV) mewakili Ketua PKK Kecamatan kepada Jumiati Sukarno Ketua PKK Sumber Sari. Pada sambutannya disampaikan oleh Ibu Mu'asanah bahwa semoga apa yang diterima ini agar dapat berguna bagi pengembangan dan peningkatan pelayanan kepada masyarakat menuju kemandirian dan kesejahteraan yang di desa. (b.r)






                                                                                       foto by (b.r)






Friday, 25 April 2014

SOSIALISASI PENDEWASAAN USIA PERKAWINAN (PUP)
DI SMA NEGERI 1 LOA KULU

                                                                          All foto by : (b.r)




Kegiatan Penyuluhan yang dilaksanakan oleh Badan KB,PP dan PA dengan Duta Mahasiswa kab.Kutai Kartanegara dilaksanakan di SMA Negeri 1 loa Kulu pada tanggal 25/04/2014, dari kegiatan tersebut kami disambut oleh Ibu Juriati,S.Pd selaku Pembina PIK SMAN 1 loa Kulu, hadir juga Sekretaris UPTB 1 Bp.Johan Kalapadang sekaligus membuka acara tersebut dalam sambutannya beliau berpesan kepada para peserta sosialisasi untuk tidak terjerumus dalam resiko yang mungkin saja dihadapi oleh para remaja yaitu Triad KRR (free sex, Nafsa dan HIV/Aids). Beliau juga berpesan agar para remaja mampu meningkatkan kepada hal-hal yang positif.



Dalam kegiatan tersebut tampil sebagai narasumber dari Duta Mahasiswa Kab. kutai Kartanegra, kegiatan tersebut disambut positif oleh siswa-siswi SMA, " saya sangat berterima kasih kepada kakak-kakak dari Duta Mahasiswa untuk kesediaanya berbagi ilmu dan pengetahuannya kepada kami semua" kata salah satu peserta sosialisasi tersebut.


"Intan" salah satu peserta bertanya kepada narasumber

Dalam melakukan penyuluhan tersebut para Duta Mahasiswa juga mengajak semua peserta untuk memainkan beberapa games kreatifya, seingga para peserta tidak merasa mengantuk pada saat penyampaian materi.
Arahan dari Ibu Juriati kepada murid-muridnya agar selalu memperhatikan dan menjaga kebersihan dirinya serta selalu berfikir yang positif menjauhi kemungkinan segala yang berhubungan dengan Triad KRR (free sex, Nafza dan HIV/AIDS) dan yang paling utama sekali adalah selalu meningkatkan keimanan, melaksanakan segala perintah agama kita serta menjauhi segala larangannya demi masadepan generasi bangsa Indonesia ini khususnya generasi muda di Loa Kulu ini.(b.r)

Duta Mahasiswa Kutai Kartanegara ;
Tampil sebagai Pembawa Acara :
 Lili Irianti Mala 
Narasumber : 
Ahmad Maulana
Tri Muji Anggrayni,A.Md.Keb
Herianto Palimbunga
Niluh Nyoman Mega Tri Ratnasari
Julian Maulidika 







 Penerahan Dorprice oleh Koordinator PKB/PLKB Kec Loa Kulu

 Penyerahan Dorprice oleh Ibu Juriati