Berkat Tugas Berat Petugas Lapangan KB
Minat Berkontrasepsi Pun Meningkat
TENGGARONG-Memupuk kesadaran mengikuti program
Keluarga Berencana (KB) di perdesaan merupakan tugas mulia. Tidak mudah
diemban seorang Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) non-PNS di
Kukar. Selain harus menjalin kerja sama dengan tokoh formal dan informal
di desa binaan, PLKB dituntut komit dan bekerja sama dengan para kader
Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP).
Apalagi mengingat status PLKB yang bukan PNS. Salah satu contoh
kesadaran masyarakat ber-KB yang tinggi terlihat dalam pelayanan KB
Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP). Program diadakan di Desa
Margahayu, Loa Kulu, Selasa (6/5). Dalam kegiatan, 69 orang dilayani
akseptor KB. Dari Desa Margahayu 51 orang, Jonggon Jaya 14 orang, dan
Jonggon Desa empat orang.
Sebanyak empat orang mengikuti Medis Operasi Pria (MOP), 13 orang
menggunakan IUD, dan 52 orang menggunakan implant. Adapun tempat
pelayanan MOP diadakan di bus pelayanan BKKBN Kaltim. Sedangkan IUD dan
implant di Kantor Desa Margahayu. Tim provinsi membawa seorang dokter,
tiga bidan, dan satu perawat.
Dari Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak (BKBP3A) Kukar mengutus empat bidan. Sementara bantuan dari
Puskesmas Jonggon Jaya satu dokter, yakni Santi Mayasari dan tiga bidan.
Acara dihadiri perwakilan BKKBN Kaltim M Saleh dan Marwan. Kepala Sub
Bidang KB, BKBP3A Kukar, Aji Egi Wahyuni, turut hadir termasuk Kecamatan
Loa Kulu, yakni Kasi Kessos Benu Indrayanto, serta Koramil Loa Kulu.
”Tingginya kesadaran masyarakat ber-KB juga atas kinerja yang baik dari
PLKB desa,” ujar Aji Egi Wahyuni. Sementara PLKB Desa Margahayu
Agustinali mengatakan, pelayanan KB gratis sukses berkat dukungan
pemerintah Desa Margahayu. Begitu pula bantuan dari koordinator PLKB/PKB
Mu’asanah, aparat Kecamatan Loa Kulu, serta Pemkab Kukar.
sumber : KALTIMPOST ON LINE (www.kaltimpost.co.id).
Foto-foto by (b.r)