plkb loakulu

Monday, 26 October 2015

Pembinaan dan Penyuluhan Bagi Remaja dan Generasi Muda di Desa Sepakat
Kerjasama PLKB Desa Sepakat dan Forum Pemerhati Masyarakat Desa Sepakat

                                             foto by : br

Masa remaja adalah masa peralihan diri anak menuju dewasa, pada masa ini terjadi berbagai macam perubahan yang cukup bermakna baik secara fisik, biologis, mental dan emosional serta psikososial. Kesemuanya ini dapat mempengaruhi kehidupan pribadi, lingkungan keluarga maupun masyarakat. Ketidak-siapan remaja dalam menghadapi perubahan tersebut dapat menimbulkan berbagai perilaku menyimpang seperti : kenakalan remaja, penyalahgunaan obat terlarang, penyaki menular seksual (PMS) dan HIV / AIDS, kehamialn yang tidak diinginkan, Aborsi dan sebagainya.
Untuk mendukung agar remaja berperilaku secara sehat dan bertanggung jawab maka mereka perlu di beri pengetahuan dan informasi tentang tindakan pencegahan kepada hal-hal yang berbau negative dan mengarahkan kepada sikap dan prilaku positif. Informasi tersebut dimaksud untuk mengimbangi informasi global yang dapat mengancam terwujudnya generasi muda yang sehat, mandiri dan berkualitas.



Kemarin (Senin 26/10), dilaksanakan Pembinaan dan Penyuluhan bagi remaja di Desa Sepakat atas kerjasama PLKB/PKB Loa kulu dan Forum Pemerhati Masyarakat Desa Sepakat (FPMLKD) dan Pemerintah Desa Sepakat yang dilaksanakan di kantor Desa Sepakat, hadir dalam kegiatan tersebut Koordinator PKB/PLKB Kecamatan Loa Kulu Dra.St.Mu’asanah (selaku narasumber), Ketua dan anggota FPMLKD Sepakat, Polmas Desa Sepakat, Babinsa Sepakat, Ketua BPD, LPM dan Ketua RT diwilayah Desa Sepakat.
Dalam kegiatan tersebut selain menghadirkan PKB/PLKB sebagi narasumber juga turut tampil Lili Irianti Mala merupakan Remaja Desa Sepakat yang pernah merebut juara tingkat provinsi dalam rangka lomba Duta Mahasiswa GenRe tahun 2013.


  
kami sengaja mengundang orang tua yang memiliki remaja serta remaja itu sendiri agar nantinya para orang tua lebih memperhatikan remajanya melalui informasi yang disampiakan oleh narasumber nantinya” kata PLKB Desa Sepakat.
Sedangkan dalam sambutan ketua FPMLKD Sepakat Budi Supratman mengatakan bahwa  “kegiatan ini merupakan bentuk perhatian kami kepada kaum muda di desa Sepakat agar nantinya mereka mampu manjadi contoh yang baik bagi teman sebayanya sehingga mampu menjadikan dirinya sebagai generasi yang tanguh, sehat dan penuh kretifitas serta terhindar dari dampak buruk globalisasi”.




   Kegiatan Penyuluhan ini rencananya akan dilaksanakan secara berkelanjutan setiap bulannya dengan binaan PLKB Desa Sepakat bekerjasama dengan FPMLKD Sepakat. (b.r)

Tuesday, 15 September 2015

BKBP3A KUKAR TINGKATKAN KUALITAS PETUGAS LAPANGAN KELUARGA BERENCANA (PLKB) NON PNS

foto : plkb kaltim smile facebook group

Sebanyak 44 orang Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) Non PNS diikutkan dalam Diklat (Pendidikan dan Latihan) Teknis Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) di Perwakilan BKKBN Provinsi Kaltim-Kaltara (Samarinda).



Selama 8 hari peserta mengikuti DIKLAT (6 s/d 13 September 2015) untuk angkatan 1 terdiri dari Kecamatan Tenggarong  9 orang, Kecamatan Loa Kulu 5 orang, Kecamatan Loa Janan 3 orang,  Tenggarong Seberang 3 orang, dan Muara Jawa 1 orang sedangkan sisanya akan diikutkan pada angkatan ke-2 tanggal  27 September  s/d 04 Oktober 2015.
Selain Kabupaten Kutai Kartanegara, Kota Samarinda juga mengirimkan 2 orang serta Kutai Timur 10 orang yang masing masing dibagi dalam dua angkatan.



Pengiriman PLKB Non PNS ini merupakan salah satu upaya peningkatan kualitas dan kompetensi petugas lapangan sehingga Program dapat berjalan dengan maksimal, kata Koordinator PKB/PLKB Kecamatan Loa Kulu (Dra.ST.Mu'asanah) .


Mengutip dari pernyataan Kabid KB. Dra.Hj. Zaifah Nurbani yang menyatakan bahwa Kab. Kukar masih kekurangan PKB/PLKB sebanyak 183 orang dari jumlah ideal satu desa satu PLKB, untuk itu BKBP3A terus mengupayakan peningkatan kualitas dan kuantitas PKB dan PLKB sebagai ujung tombak Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK).


Keberhasilan pembangunan hendaknya harus seimbang sehingga tidak semata-mata hanya diwujudkan dari segi fisik semata, namun pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berwawasan kependudukan juga sama pentingnya mengingat Penduduk yang besar merupakan Modal pembangunan dari suatu bangsa namun apa jadinya kalau penduduknya tidak berkualitas maka akan menjadi beban Negara.

Tuesday, 25 August 2015

LOA KULU SABET JUARA I

KEGIATAN : PENYERAHAN HADIAH KEPADA PEMENANG LOMBA KB LESTARI DI UPTB I BKBP3A 


Foto by. Br

Loa Kulu, 25/08 kemarin digelar kegiatan penyerahan hadiah bagi para pemenang Lomba Keluarga Harmonis di lingkungan UPTB I Loa Kulu, Tenggarong dan Loa Janan, dimana masing-masing pemenag lomba hadir dalam kegiatan tersebut dengan didampingi oleh PLKB/PKB dan Koordinator Kecamatan Loa Kulu dan Loa Janan.

Hadir dalam penyerahan hadiah perwakilan dari BKBP3A bidang Kesejahteraan Keluarga Ibu Nurhayati dan Ibu Tuti, "mudah-mudahan ini merupakan langkah awal keberhasilan dalam mengikuti lomba-lomba yang ada, terus tingkatkan prestasi di bidang-KB dan jangan sungkan-sungkan mengajak warga untuk ikut KB dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan melalui keluarga harmonis" kata Ibu Nurhayati.

Sambutan Ibu Nur Hayati didampingi Ibu Tuti

Sementara sekretaris UPTB I Johan Kallapadang berpesan dalam sambutannya mengatakan," terima kasih dan selamat kepada para pemenang, kegiatan ini merupakan kegiatan yang rutin dilakukan sehingga hendaknya untuk kecamatan-kecamatan di lingkungan UPTB I agar ditahun-tahun mendatang dapat meraih juara pada level diatasnya".

Keluarga merupakan wahana pertama bagi perkembangan sumber daya manusia yang berkualitas. Untuk itu perlu adanya upaya meningkatkan kualitas lingkungan baik fisik maupun non fisik agar keluarga harmonis yang kondusif untuk pertumbuhan dan perkembangan anggota-anggota keluarganya dapat terwujud.

Pembangunan Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga (PK3) dilaksanakan dengan berlandaskan pada 8 (delapan) fungsi keluarga yang meliputi fungsi agama, sosial budaya, cinta dan kasih sayang, perlindungan, pendidikan sosial, ekonomi, reproduksi, dan pelestarian lingkungan.

Untuk meningkatkan kepedulian dan partisipasi setiap keluarga dalam pembangunan keluarga kecil bahagia sejahtera melalui penciptaan keluarga yang sehat, harmonis, dan sejahtera, maka BKBP3A Kab. Kukar telah mengadakan Lomba Keluarga Harmonis Sejahtera Tingkat Kabupaten yang tentunya diikuti oleh UPTB I Loa Kulu dengan mengirimkan perwakilannya.

Setelah melewati berbagai tahap, maka Kecamatan Loa Kulu meraih hasil sbb:

Terbaik I       : Ade Kurdi/Elita Yuliandari,S.Pd (KB Lestari 15 Tahun)

Terbaik I      : Sarni, S.Pd/Sri Wiyati (KB Lestari 10 Tahun)

"Terimaksaih atas apresiasi yang diberikan kepada kami, mudah-mudahan ini merupakan langkah awal yang baik menuju kegiatan/lomba-lomba yang akan datang ". Kata Sarni,S.Pd kepada pihak UPTB I dan BKBP3A Kab. Kukar.  

Dengan terlaksananya lomba ini, diharapkan bertambahnya kesadaran masyarakat tentang perannya sebagai subyek pembangunan dalam meningkatkan kualitas keluarganya, meningkatnya pemahaman dan sikap keluarga tentang pentingnya menciptakan lingkungan fisik dan non fisik keluarga yang sehat, harmonis, dan sejahtera, meningkatkanya jumlah keluarga yang dapat menjadi motivator atau contoh dalam kesertaan ber-KB, serta yang tidak kalah penting adalah meningkatnya peran serta pemerintah daerah dan masyarakat dalam mewujudkan arti pentingnya Hari Keluarga nasional bagi setiap keluarga. 
(Plkb/Br)

Thursday, 13 August 2015

PLKB/PKB LOA KULU MERIAHKAN PAWAI PEMBANGUNAN MEMPERINGATI HUT RI KE-70


                                                                                    Foto By : B.R

Loa Kulu, kamis 13/08 kemarin "Pawai Pembangunan" digelar dalam rangka memeriahkan HUT RI ke-70 di lingkungan kecamatan Loa Kulu, menurut Panitia kegiatan ini merupakan kegiatan yang baru dalam beberapa tahun terakhir ini dan InsyaAllah akan dilaksanakan secara rutin di tiap tahunnya.



Pada kegiatan tersebut PLKB/PKB Loa Kulu juga ikut ambil bagian dalam memeriahkan HUT RI ke-70, dengan mengerahkan satu unit MOPEN (Mobil Unit Penerangan) dan enam unit Sepeda motor. Selain memeriahkan HUT RI ke-70 momentum ini juga dijadikan sarana KIE oleh petugas KB "kegiatan ini kami jadikan sebagai sarana KIE KB selain sebagai perayaan HUT RI " kata salah seorang PLKB Loa Kulu.


Dengan keikutsertaan Petugas KB kecamatan diharapkan masyarakat Loa Kulu dapat terus meningkatkan kesertaan ber-Kb demi kesejahteraan keluarga pada khususnya dan Kecamatan Loa Kulu pada umumnya.


" Ayo ikut KB 2 anak cukup "

Sunday, 24 May 2015

PLKB KECAMATAN LOA KULU 
LAKUKAN PENDATAAN KELUARGA 2015


Posko PK 2015 Kecamatan Loa Kulu

Berdasarkan Undang-Undang nomor 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembengunan Keluarga serta Peraturan Pemerintah no 87 tahun 2014 tentang Perkembangan Kependudukan Dan Pembangunan Keluarga, Keluarga Berencana, Dan Sistem Informasi Keluarga, terdapat dalam Pasal 41
(1) Penyelenggaraan Sistem Informasi Keluarga sebagaimana dimaksud dalam Pasal 39  bertujuan menyediakan Data dan Informasi Keluarga  melalui Pendataan Keluarga, untuk dapat digunakan oleh Pemerintah dan  Pemerintah  Daerah  sebagai dasar penetapan kebijakan, penyelenggaraan perkembangan kependudukan, pembangunan keluarga, Keluarga  Berencana, dan pembangunan lain. 

Sosialisasi Mekanisme dan Taracara PK 2015

 Kader Jonggon Jaya

 Kader Jonggon Jaya
Pasal 53
(1)  Pendataan keluarga wajib dilaksanakan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota secara serentak setiap 5 (lima) tahun untuk mendapatkan data keluarga yang akurat, valid, relevan, dan dapat dipertanggungjawabkan melalui proses pengumpulan, pengolahan, penyajian, penyimpanan, serta pemanfaatan data dan informasi kependudukan dan keluarga.
 Pasal 53
      (3) Pendataan keluarga sebagaimana dimaksud pada  ayat (2) dilakukan oleh Kader   setempat di bawah pembinaan   penyuluh Keluarga  Berencana    dan/atau petugas lapangan   Keluarga Berencana (PKB/PLKB).

 Suasana Penjelasan Mekanisme dan Tatacara PK 2015 Desa Sepakat

Dari landasan hukum tersebut diatas maka PLKB Loa Kulu secara serentak melaksanakan PK 2015 setelah mendapat instruksi dari UPTB I BKBP3A Kukar, namun disayangkan seyogyanya PK 2015 ini dimulai tanggal 1 Mei berhubung keterlambatan distribusi instrumen PK 2015 hingga kecamatan Loa Kulu maka dimulai 11 Mei 2015.


Suasana Penjelasan Mekanisme dan Tatacara PK 2015 Desa Sepakat

Sebenarnya pelaksanaan sosialisasi dan penjelasan tatacara pelaksanaan PK 2015 sudah dilaksanakan oleh masing-masing PLKB semenjak akhir bulan April 2015 kemarin. "Kami siap mensukseskan pendataan ini meskipun start-nya terlambat", kata salah seorang Kader Kecamatan Loa Kulu.  

Monday, 9 March 2015

PLKB menjadi garda terdepan suksesnya program BKKBN


Reporter : Dede Rosyadi | Selasa, 10 Februari 2015 10:13




Merdeka.com - Untuk menindaklanjuti kondisi Petugas Lini Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) sesuai dengan undang undang nomor 23 tahun 2015 dan surat edaran Kementerian Dalam Negeri 120/253/SJ terkait pengelolaan tenaga Penyuluh Keluarga Berencana/Petugas Lapangan Keluarga Berencana, Komisi lX DPR akan mengumpulkan lembaga terkait. Lembaga-lembaga tersebut yakni, Menteri Keuangan, Menteri Dalam Negeri, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara/Reformasi Birokrasi dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Ini akan membawa arah yang jelas untuk BKKBN sebagai salah satu lembaga Pemerintah yang turut memajukan bangsa.

Terkait masalah tersebut Kepala Sub Direktorat Keluarga Berencana Direktorat Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS), Ahmad Taufik mengatakan untuk saat ini belum ada perhatian dari Pemerintah Daerah terhadap petugas lini lapangan KB/PLKB baik dari kualitas, kesejahteraan, penugasan, dan sebagainya.

"Padahal UU 23/2014 mengamanatkan urusan KB adalah urusan wajib namun bukan pelayanan dasar. Pelayanan dasar dalam kesehatan adalah termasuk pelayanan KB, sehingga dimungkinkan untuk membuat SPM (standar pelayana minimal)," kata Taufik di Jakarta, Senin (9/2).

Dia menambahkan, jika pengelolaan PLKB menjadi urusan pusat dan pendayagunaan PLKB menjadi urusan kab/kota akan berdampak pada kebijakan perangkat, SDM, dan penganggaran. Hal itu karena tidak optimalnya advokasi kepada para pemangku kepentingan, terutama di tingkat daerah.

"Advokasi kepada para pembuat kebijakan dan pengambil keputusan di pemerintahan daerah dan legislatif daerah telah dilakukan, namun hasilnya tidak berarti, seperti masih kurangnya komitmen pemerintah daerah terhadap KB baik dari kebijakan dan penganggaran, maupun kelembagaan," paparnya.

Menurut Taufik,SPM atau NSPK yang disampaikan kepada Pemerintah dari BKKBN tidak dilaksanakan dengan baik, seperti rasio petugas KB di desa yang seharusnya ideal 1 desa dikelola oleh 1 s/d 3 orang petugas tidak diupayakan, dan semakin menyusutnya jumlah petugas KB.

Melalui UU 23/2014 telah diupayakan untuk mengangkat PLKB agar berdayaguna dalam urusan pengelolaan. Hal ini dilakukan tetapi tidak mempertimbangkan peraturan perundangan yang ada dan sumberdaya yang dibutuhkan.

"Beban penganggaran (gaji) kepada para PLKB, jika jumlah PLKB sebanyak 20 ribu kalau rata-rata 10-20 juta maka dibutuhkan sekitar Rp 200 miliar Rp 400 miliar atau lebih," jelasnya.

Anggaran pembangunan KB saat ini, lanjut dia, hanya sekitar sebesar Rp 3 triliun, untuk pembangunan hanya sekitar sebesar 75 persen dan sekitar 25 persen untuk overhead (gaji dan operasional perawatan, serta dukungan manajemen).

"Dalam kebutuhan pembangunan KB dengan sistem SJSN kesehatan memerlukan dana yang cukup besar untuk memenuhi kebutuhan PBI dan sarana san prasarana serta infrastrukturnya," ujarnya.

Menurut Taufik untuk kebijakan ke depannya ada program jangka pendek dan jangka panjang.

Jangka pendek yakni: pertama, pelaksanaan secara operasional oleh BKKBN.

Kedua, menyusun SPM dan NSPK dari BKKBN selaku lembaga pelaksana sektor kependudukan dan KB untuk dilaksanakan minimal oleh pemerintah daerah (utamanya tentang PLKB, baik rasio cakupan wilayah tugas maupun kualitas SDM).

Ketiga, menyusun peraturan pelaksanaan UU 23/2014 tentang urusan pemerintahan dan terus menguatkan advokasi kepada pemerintah daerah dengan membuat komitmennya sebagai realisasi hasil advokasi, yaitu tentang kejelasan kebijakan, penganggaran, dan kelembagaan di pemerintahan daerah (provinsi dan kabupaten/kota).

Untuk jangka panjang, sambung dia, upaya yang telah dirumuskan dalam arah kebijakan RPJMN 2015-2019 yaitu:

Pertama, harmonisasi kebijakan dan peraturan perundangan terkait pembangunan Kependudukan dan Keluarga Berencana (identifikasi, dan harmonisasi peraturan).

Kedua, penguatan kelembagaan (institusi, koordinasi, ketenagaan, dan program).

Ketiga, penguatan advokasi kepada para pembuat kebijakan dan pengambil keputusan (eksekutif dan legislatif).

Keempat penguatan KIE KB kepada masyarakat baik melalui media maupun tenaga (PLKB dan bidan).

Kelima, peningkatan akses dan kualitas pelayanan KB yang merata.

Dan keenam, penguatan data dan lnformasi semua ini membutuhkan peran dan tugas tenaga lini lapangan (PLKB) sebagai pelaksana di lini terdepan.


Thursday, 26 February 2015

 SUPERVISI KABID KB BADAN KBP3A KAB. KUKAR 
KE KECAMATAN LOA KULU



Loa Kulu, Kepala Bidang KB (Ibu Hj.Zaifah.N) berserta rombongan (Bp. Budi dan Ibu Yusi) kamis (26/2) melakukan kegiatan supervisi dan monitoring ke kecamatan Loa Kulu. kegiatan ini bertujuan untuk melihat serta mengetahui apa saja kendala-kendala yang mungkin ditemukan petugas dilapangan, selain me-refresh kembali format catatan, register dan kartu (C/R/K) yang menjadi bahan laporan petugas kepada atasannya.



Dalam sambutannya Hj.Zaifah menginformasikan tentang format yang digunakan telah berubah yaitu dari 10 ke 13. "mulai tahun 2015 ini format laporan hendaknya menggunakan format 13 sebagai contoh F/II/KB/13 sedangkan F/II/KB/10 tidak digunakan lagi" kata beliau. 
Selain kepada Petugas lapangan ronbongan juga mengunjungi salah satu Klinik/Faskes KB serta Bidan Praktek Swasta yang ada di Loa kulu, hal ini tentunya mendapat respon positif dari petugas dan para Bidan agar dapat meningkatkan komitmen serta kerjasama dibidang KB kedepan.


Kegiatan tersebut diikuti/dihadiri oleh seluruh petugas Lapangan Keluarga Berencana serta Koordinator PKB/PLKB kecamatan Loa kulu (St.Mu'asanah). 
"kami sangat berterima kasih atas kunjungan Ibu dan kami harapkan kegiatan ini dapat meningkatkan kinerja serta pencapaian target dari apa yang diharapkan" kata salah seorang PLKB.

Saturday, 14 February 2015

KUNJUNGAN SILATURAHMI KADER IMP KECAMATAN TENGGARONG SEBERANG KE DESA MARGAHAYU KECAMATAN LOA KULU


 Margahayu (14/02), Rombongan kader Institusi Masyarakat Pedesaan/Perkotaan (IMP) Kecamatan Tenggarong Seberang mengunjungi Kader PPKBD dan Sub PPKBD Desa Margahayu, dalam kegiatan tersebut juga dihadiri oleh kader-kader desa Jonggon Jaya, Ponoragan, Loh Sumber dan Sumber Sari.


Rombongan kader IMP Tenggarong Seberang yang di koordinir oleh Sri Kumoro disambut oleh Yohan Kalapadang (sekretaris UPTB I) dan St.Mu'asanah (Koordinator PKB/PLKB Kecamatan Loa Kulu) juga disambut hangat oleh Raharyono (Pj.Kades Margahayu), "kami merasa sangat tersanjung dengan kunjungan dari Kecamatan Tenggarong Seberang dan kami sampaikan bahwa untuk kader-kader kami dari Margahayu untuk dapat menimba ilmu juga dari Kecamatan Tenggarong Seberang" kata Pj. Kades.



Kegiatan tersebut selain untuk mempererat tali silaturahmi antara sesama kader, kegiatan tersebut  bertujuan untuk menggali pengalaman serta informasi dari para kader untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat yang ada di wilayah binaannya masing-masing.
Dalam sambutannya Yohan Kalapadang (Sekretaris UPTB I) menyampaikan bahwa "kegiatan yang diprakarsai oleh  Ibu Sri dan Ibu Mu'asanah ini perlu diapresiasi positif bahwasanya untuk kegiatan kunjungan kader ini baru pertama kali dilakukan dan yang lebih membanggakan kegiatan ini tidak mengeluarkan biaya ekstra untuk mengunjungi kader-kader di luar Daerah namun cukup belajar dan bertukar pengalaman di lingkungan Kukar saja".

Perlu diketahui bahwa "PPKBD Melati" Desa Margahayu ini pernah meraih juara pertama Lomba PPKBD Tingkat Provinsi dan mewakili Kaltim ke Tingkat Nasional pada tahun 2012 kemarin.